Rabu, 03 Agustus 2016

Sejarah Gitar Klasik



A. Sejarah Gitar Klasik
        
Artikel ini akan bercerita tentang sejarah yang diketahui tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya. 


LATAR BELAKANG
Alkisah, Hermes mengambil sapi-sapi milik Apollo. Dalam perjalanan pulang, Hermes melihat seekor penyu. Ia pun mengulitinya lalu mengambil tempurungnya. Pada tempurung itu diberi lubang dan ditancapkan sepotong kayu. Bagian rongga penyu itu ditutupi dengan kulit sapi. Lalu, ia mengikatkan usus sapi dari ujung potongan kayu ke ujung tempurung. Hermes pun memainkan instrumen ciptaannya itu sambil menyanyikan lagu tentang kebaikan, kepintaran, dan kemurahan hati Apollo. Apollo yang semula ingin menuntut Hermes pun menjadi luluh dan mengampuni Hermes. Mereka membuat perjanjian: Hermes boleh memiliki sapi-sapi itu asalkan alat musik buatan Hermes tadi menjadi milik Apollo. Mungkin seperti itulah dongeng tentang asal-usul alat musik petik yang pernah hidup di zaman Yunani kuno dulu.
         
Gitar adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu dengan beberapa bagian dari logam / Metal dan terdapat 6 tali / senar untuk dimainkan. Bagian atas dan bawah dari badan gitar berbentuk angka 8. 6 senar terikat pada Pegs atau pemutar senar yang ditarik sepanjang badan gitar. Pegs / pemutar senar digunakan untuk Tuning. Instrumen ini sangat dikenal. Hanya dengan memetik senarnya, orang orang langsung bergabung bersama. Pada sebuah pesta anda bisa bermain gitar untuk bernyanyi dan berdansa. Disaat sendiri suara yang dihasilkan bagai sebuah Orchestra kecil.
Suara gitar mempunyai sifat romantis. Oleh karenanya, lagu “Romansa” paling cocok bila dibawakan dengan gitar. Selain gitar-gitar tradisional, maka ada beberapa jenis gitar lainnya. Misalnya gitar Hawaiian yang menggunakan sistim slide; kemudian ada gitar yang menggunakan dawai nylon (gitar klasik dan gitar folk), serta ada pula yang menggunakan dawai logam (steel guitar).

1.    LUTE
          Gitar,Guitar,Citarre, berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kithara. Perkembangannya di Eropa melalui daratan Spanyol dimana sejak abad ke -13 dikenal adanya Guitarra Moresca (berasal dari Arab) Guitarra Latina (merupakan pengembangan dari Friedel atau Viola).


         Alat musik Lute,Luit,Laute,Lut dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Al’ud yang berarti kayu dan memiliki antara 12 sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan pada ujung atas soundboardnya. Fret dan soundboard memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip dengan biola. 

       a.  Theorbe merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbe memiliki senar extra seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada bass-bariton.

      b .  Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute. Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih tinggi daripada E. Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A. Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak begitu populer.

       c.  Cittern Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

       d. Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13.

        e. Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4 pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.

        f. Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.

        g. Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.

        h. Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.

        i. Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

j. Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.

        k. Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

        l. Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun gading adalah permanen.

Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.

Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.
B. PERKEMBANGAN GITAR KLASIK
Berikut ini adalah tempat tempat bersejarah ditemukannya gitar dari zaman Medieval sampai abad ke-20, berdasarkan sejarah  dan perkembangannya :
1265                     Juan Gil dari Zamora menyatakan sejarah awal gitar dimulai dari “Ars Musica”.
1283 –1350           Guitarra Latina dan Guitar Moresca terdapat pada puisi “Archpriest of  Hita”.
1306                     Seorang pemain gitar bermain pada sebuah tempat religius (The Feast of Westminister) di negara Inggris.
1487                     Johannes Tinctoris berpendapat bahwa instrumen gitar  ditemukan oleh bangsa Catalans.
1546                     Alonso Mudarra menciptakan komposisi “Tres Libros de  Musica en Cifras Para Vihuela” yang melibatkan gitar didalamnya.
1551 – 1555          Sembilan buku tablatur gitar diterbitkan oleh Adrian Le Roy.
1600 – 1650          Berbagai jenis tablatur untuk gitar dipublikasikan. Popularitasnya  mulai menyaingi Lute (sejenis instrumen gitar juga).
1674                      Buku “Guitarre Royal” yang diterbitkan oleh F. Corbetta yang menaikkan popularitas dari gitar. Buku ini didedikasikan kepada Raja Louis XIV.
1770 – 1800          Senar ke 6 ditambahkan pada gitar dan semuanya menjadi Single String.
1800 – 1850          Gitar mengalami puncak kepopulerannya dalam hal penampilan dan publikasi. Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi dan Dioniso Aguado adalah para komposer terkenal yang menulis, mengajarkan dan menerbitkan komposisi mereka.
1850 – 1892          Seorang produsen gitar Manual Torres mengembangkan generasi yang kita ketahui sekarang ini.
1916                      Segovia mengadakan konser di Ateneo, yang merupakan gedung konser yang paling terkenal di Madrid pada saat itu. Sebelumnya instrumen gitar dikenal belum bisa ditampilkan pada even sebesar ini.
I. Perkembangan gitar di Timur dalam kuno
Dipercayakan bahwa sejarah gitar berasal dari belahan Timur Dalam. Disana para archeolog menemukan instrumen dan benda benda yang bersangkutan dengannya sebagai patokan dalam dunia asalnya gitar yang belum begitu dikenal. Diantara benda benda bersejarah yang ditemukan di Babylonia, yang paling relevan adalah Plaques yang terbuat dari tanah liat (1900-1800 B.C.), dimana diperlihatkan sosok sosok bugil yang sedang bermain instrumen instrumen musik. Beberapa dari instrumen instrumen itu mempunyai persamaan umum yang mirip dengan gitar. Analisa lebih lanjut membuktikan bahwa ada perbedaan antara body dan neck gitar. Bagian belakang dari gitar itu sangat datar; dimana bagian belakang gitar tersebut menempel pada dada seorang pastur. Ini cukup membuktikan bahwa tidak ada kemungkinan instrumen tersebut berbentuk Bowl-Shaped / mangkuk. Sangat jelas terlihat bahwa tangan kanan sedang memetik senar / tali tali. Sayangnya jumlah senar senar tersebut tidak terlihat jelas.
Tetapi di Plaques lainnya terdapat sedikitnya ada 2 senar. Bukti bukti dari instrumen instrumen yang menyerupai gitar telah terlihat; Syria, Susa (sebuah kota kuno di Utara Teluk Persia : ibukota dari kerajaan Persia).
II. Mesir dan Romawi
         Pada awalnya, satu satunya instrumen musik yang bersenar di Mesir adalah Harpa yang berbentuk busur / Bow-Shaped. Beberapa lama kemudian, instrumen yang mempunyai leher yang ditandai dengan Frets, dan mungkin terbuat dari benang benang sutera / Gut yang digantungkan dileher. Pada akhirnya beberapa bagian dan karakteristik yang akan menjadi sebuah instrumen yang berhubungan dengan gitar dan juga semua instrumen instrumen bersenar yang mempunyai leher, dengan metode memetik dan menundukan kepala. Perkembangan selanjutnya membuat instrumen ini lebih menyamai bentuk gitar.
         Instrumen instrumen dari zaman Romawi (30 B.C – 40 A.D) semuanya terbuat dari kayu yang sebelumnya terbuat dari kulit kambing. Instrumen ini memiliki 5 bagian lubang suara yang kecil. Ciri ciri ini berlaku sampai abad 16. Sebuah instrumen ditemukan dikuburan Coptic di Mesir, dimana diperlihatkan bentuk dasar gitar, terdapat lekukan lekukan yang cukup dalam pada kurva kurva disampingnya dengan bagian belakang yang sangat mendatar. Permukaan depan dan belakangnya disatukan oleh potongan potongan kayu yang membentuk bagian samping instrumen ini. Ciri khas ini dapat ditemukan sampai sekarang.
III. Pertengahan Abad di Eropa
         Instrumen pertama eropa yang bersenar dimulai pada abad 3 A.D. Analisa dari abad ke 3 membuktikan bahwa instrumen ini mempunyai kotak suara yang bulat menyambung ke leher yang lebar. Instrumen tipe ini berlanjut digunakan sampai masa yang lama. Ada juga deskripsi instrumen lainnya bermula di Zaman Dinasti Carolingian yang mungkin berasal dari Perancis atau Jerman.
         Instrumen dari Carolingian ini berbentuk persegi empat, kira kira mempunyai panjang yang sama dengan lehernya, ujung lehernya sedikit melebar dan mempunyai pengikat senar senar yang kecil / Small Pegs. Dalam ilustrasi lainnya, instrumen instrumen ini mempunyai 4 Pegs dan 5 Pegs diinstrumen lainnya. Jumlah senar senar ini bersamaan dan dipetik dengan 2 cara : Dengan jari atau menggunakan Plectrum / alat pemetik senar. Instrumen Carolingian ini tidak berubah sampai abad 14.
Guitarra Latina dan Guitarra Moresca
         Ada perbedaan antara Guitarra Latina dan Guitarra Morisca. kata Morisca dibawa oleh orang orang keturunan Arab. kotak suaranya berbentuk oval dan mempunyai banyak lubang suara. Pada waktu perjalanannya melewati mesir, sebagian besar orang dari Afrika dan Spanyol menyebarkan ciri ciri utama dari desain gitar ini kepada pembuat instrumen instrumen di Eropa Barat. Kemungkinan yang sama adalah bahwa gitar Spanyol yang pertama adalah buatan Eropa. Hanya yang pasti yaitu pengaruh Arab di Spanyol merupakan awal dari munculnya gitar.
         The Guitarra Latina mempunyai sisi yang melengkung, yang diperkirakan datang ke Spanyol dari beberapa negara di Eropa. Bentuk tersebut adalah tipe yang dikembangkan menjadi gitar modern.
Pencapaian kesuksesan gitar ada hubungannya dengan sifat sifat para pengembara suku Troubadours. Dalam perjalanan gitar menuju Catalonia melewati Spanyol melalui suku Troubadours. Suku Troubadours dibagian Eropa mengadakan wisata dan pertunjukan, serta memperkaya kebudayaan musik secara luas dan memberikan pengaruh besar dalam menyebarluaskan gitar di benua ini.
IV. Abad ke-16
         Sampai pada abad pertengahan informasi informasi yang penting mengenai gitar dan silsilahnya telah dilukiskan dalam angka angka dan gambar pada relief relief. Itu menjadi sebuah keyakinan atas fakta yang tidak langsung dan tidak dapat dihindarkan. Dimulai pada abad ke 16, bentuk instrumen instrumen yang ada sekarang ini merupakan fakta fakta langsung. Gitar gitar pada abad 16 didistribusikan sebagai The Vihuela dari zaman Luis Milan, Rizzio Guitar dari Perancis dan Guitarra Battente dari Italia.
The Vihuela
         The Vihuela berasal dari Spanyol, dimana instrumen ini merupakan 4 Vihuela kecil yang disatukan dan bersenar 5 Guitarra. Pada waktu yang sama munculah alat baru yaitu Lute. Instrumen yang digemari oleh kaum bangsawan dihampir seluruh daratan Eropa. Spanyol adalah pengecualian khusus. Lute juga telah menjadi satu dengan orang orang keturunan Arab yang menentukan aturan aturan main sendiri. Karena demikian kaum bangsawan merasa terhina karena instrumen tersebut juga digunakan oleh bangsa pendatang. Kemudian kaum bangsawan mempopulerkan Guitarra dengan 4 senar yang sama / Double-Strings. Seiring dengan perkembangannya, gitar dengan 4 senar itu diperbesar dan diberikan 6 senar yang sama  / Double-Strings. Aturan permainannya sama dan dengan pengecualian dari senar ke tiganya, yang tone-nya turun setengah. Salah satu pemain Vihuela yang terkenal adalah Luis Milan, lahir pada tahun 1500.
         Pada tahun 1535 Luis Milan menerbitkan sebuah buku yang berjudul Libro de Musica de Vihuela de Mano Intitulalo “El Maestro”. Buku ini merupakan karya yang terpenting bagi Milan. Data terakhir Vihuela tahun 1700 yang mewakili akhirnya perkembangan pentas instrumen. Instrumen ini terbuat dari ukiran logam, Vihuela memiliki lengkungan sepanjang sisi yang dalam dan lubang suaranya berbentuk oval. Kepopularitasan instrumen ini adalah bukti dari kuantitas musik yang masih ada. Tertulis dalam tablatur instrumen ini, setiap baris mewakili senar dan pada tablatur Spanyol dan Italia, senar teratas mewakili senar yang paling dalam. Sementara di Inggris dan Perancis senar senar Vihuelanya pada tablatur, nilai not-nya menunjukan bermacam macam tipe not dan berada dibaris paling atas. Macam macam not ini mirip dengan not yang ada saat ini.
         Pertama kali dipublikasikan karya tablatur Vihuela Spanyol oleh Luis de Milan tahun 1535, Luis de Narvaez tahun 1538, Alonso de Mudarra tahun 1546. Koleksi Tablatur ini terdiri dari komposisi instrumen terbaik pada zaman Renaissance pada abad 16, yaitu masa keemasan bagi musik Vihuela Spanyol.
Gitar 4 Senar
         Gitar 4 senar asalnya dari Mesir, salah satunya datang dari eropa dan mengalami banyak perubahan bentuk serta bervariasi; bersenar 3, 4 dan 5 senar. Gitar bersenar ini paling populer sampai akhir abad pertengahan.
         Gitar 4 senar di Italia mempunyai nada G, C, E, A. Dan berbeda di Spanyol notasi nadanya adalah G, D, F#, B.
Gitar 5 Senar
         Dipertengahan Zaman, eksistensi gitar bersenar 3, 4, dan 5 secara bersamaan mulai terlihat. Pada abad 15, instrumen dengan senar 4 double-strings melejit popularitasnya. Gitar 5 senar double-strings yang pertama ditemukan pada sebuah ukiran di Italia. Sebutan dan jenis dari gitar 5 senar ini adalah Guitarra Battente yang mempunyai ciri khas bagian belakangnya melengkung keluar.
Tuning untuk instrumen ini adalah A, D, G, B, E.
V. Abad ke-17
         Raja Louis XIV dari Perancis dapat memainkan gitar dan mengakuinya gitar sebagai instrumen favoritnya. Guru beliau adalah salah satu pemain gitar Perancis yang terkenal; Robert de Visee (1650-1725). Jean Baptise Lully adalah seorang komposer yang terkenal pada saat itu. Dia memainkan gitar dan mengkomposisikan musik untuk instrumen tersebut 




                       




         Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang seperti pada gitar klasik. Fretnya terbuat dari kayu, metal ataupun gading bersifat permanen.
Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.
Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanya lebih mekanikal. Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian atasnya. Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.
         Nama nama dari pemain gitar dalam masa Baroque di Perancis telah tercatat dalam sejarah, contohnya Rene Voboam yang mewakili puncak pembuatan instrumen Perancis di abad 17. Dia membuat gitar pada tahun 1641 yang memperlihatkan pembuatan instrumen gitar yang lebih beronamen. Alexandre Voboam dan anaknya Jean juga membuat gitar yang bernuansa abad ke-17.
VI. Pengaruh di Jerman
         Di Eropa Utara tepatnya di Jerman, instrumen gitar mencapai puncak popularitasnya; Heinrich Schutz (1585-1672), Samuel Scheidt (1587-1654) dan Johann Hermann Schein (1586-1630). Contoh dari sebuah gitar pertama Jerman yang masih eksis sampai hari ini dibuat oleh Jacobus Stadler pada tahun 1624. Ia mempunyai lengkungan yang khas dan bagian belakangnya polos dan juga memperlihatkan pengaruh besar desain Itali. Sebuah gitar abad 17 yang dibuat oleh seorang pendeta, John dari Apsom mempunyai desain yang sangat berbeda dari gitar lainnya. Bagian belakang gitar ini dihiasi dengan gambar gambar “Crucifixion”.
         Pembuat gitar eropa yang paling menonjol adalah Joachim Tielke dari Hamburg (1641-1719). Gitar buatannya dihiasi oleh bahan bahan ivory, tortoise shell, ebony, gold dan silver, mother-of-pearl, jarcanda wood. Hasil karyanya selalu mempunyai kualitas tertinggi dan konsisten. Bagian sampingnya terdapat hasil karyanya yang terbuat dari ivory dengan ukiran gambar Genesis.
VII. Pengaruh di Eropa Timur
         Di Cekoslovakia, Czech ‘Luthier’ mencoba untuk beradaptasi dengan gitar tipe Battente. Selain adanya 5 double-strings seperti gitar Battente yang asli, gitar Czech ada tambahan satu single-string yang digunakan untuk memainkan ‘Melodic Line’. Gitar gitar yang dibuat oleh Andrees Ott, seorang pakar pembuat instrumen dari Prague memperlihatkan pengaruh dari Italia.
         Sejarah gitar Polandia diwakili oleh Jakob Kremberg, penyair, penyanyi, dan komposer dari Warsaw. Pentingnya hasil karya Kremberg juga memberikan kita informasi yang penting mengenai tuning instrumen gitar, adalah 1 tone lebih rendah daripada tuning dari instrumen instrumen masa kini.
VIII. Spanyol dan Portugal          
         Salah satu gitaris yang prominent pada waktu itu adalah Francisco Corbera. Ia mendedikasikan hasil karyanya yang bernama Guitarra y sus differencias de sonos untuk Philip IV, raja Spanyol dari tahun 1621 sampai 1665. Tetapi gitaris Perancis yang paling menonjol di abad 17 adalah Gaspar Sanz.
         Sanz mempelajari gitar di Italia dan juga organ dan sejarah musik. Dia menjadi organisator di King’s Chaples di Naples. Pada saat dia kembali ke Spanyol, dia menerbitkan 3 buku musik mengenai gitar di tahun 1674, 1675 dan 1697. Buku buku ini memuat ajaran ajarannya yang ekstensif dalam improvisasi dan performa, dengan menggunakan 2 metode main : Strumming dan Plucking. Dia percaya tehnik Strumming sangat cocok untuk musik dansa. Tuning yang digunakan adalah A, D, G, B, E.
IX. Pengaruh di Italia
         Faktor utama yang mempopulerkan gitar di Italia dan yang memperkaya literatur gitar adalah diperkenalkannya gaya petik gitar dari Spanyol. Karena itu gitar Di Italia juga dikenal sebagai Chitaria Spagnuola. Gaya petik diwariskan dari tehnik Vihuela yang diadaptasikan oleh orang orang Spanyol untuk gitar mereka. Chitaria Spagnuola adalah tehnik umum pada abad 17 dan pemakaian “Spanish Guitar” berlanjut sampai hari ini sebagai lanjutan pemakaiannya dari abad 17.
         Dua tehnik permainan gitar ini sangat berbeda pada tehnik Strumming dan Plucking dan eksis bersamaan di Italia pada abad 17. Tehnik petik ini diekspresikan dalam bentuk notasi tablatur. Strumming of Chords didedikasikan oleh notasi spesial yang dikembangkan oleh komposer komposer Italia dari abad 16 dan abad 17.
X. Abad ke-18
         Pada abad 18, kenaikan jumlah gitaris sama dengan jumlah komposer. Adapun beberapa komposer yang terkenal pada saat itu antara lain; Johann Arnold (1773-1806), Friedrich Baumbach (1753-1813), dan Johann ChristianFranz (1762-1814). Aspek terpenting dalam musik gitar di Jerman pada abad ini menggunakan instrumen gitar dalam variasi kombinasi “ensemble”. Contohnya; gitar dan Flute, gitar dan bass, gitar, biola dan bass.
Pemain-pemain dan komposer-komposer abad 18
         Salah satu komposernya adalah Trille Labarre, dia mengarang komposisi untuk gitar solo, gitar dan biola, gitar dan nyanyian. Komposer lainnya adalah; Antonie Lemoine (1763-1877) seorang “Virtuoso” terkenal yang mengkomposisikan dan memainkan dengan biola. B. Vidal berperan berperan sebagai pemain, guru dan komposer. Dia menulis Nouvelle Methode.
Gitar bersenar 6
         Gitar bersenar 6 merupakan inovasi yang berasal dari abad ke-18. Gitar tersebut berasal dari Italia dan sangat digemari serta sangat populer. Alasan alasanya adalah:
1.     Guitarra Battente dari Italia, yang muncul di akhir abad 17 dan di awal abad 18, mengalami perubahan menjadi 6 senar. Dimana setiap senarnya terdapat 2 senar (double-strings).
2.     Tahun 1732, J.B.F.K Majer menciptakan tunning pada gitar bersenar 6.
3.     Gitar bersenar 6 yang berasal dari Jerman, dibuat oleh Otto, dibuat berdasarkan metode Italia.
XI. Abad ke-19
         Pada awal pertengahan abad 19, minat baru untuk instrumen ini dipusatkan di kota Vienna. Kota Vienna sendiri menjadi pusat alat musik dan para musisi dari seluruh eropa. Pertujukan pertunjukan musisi tersebut memberi dorongan awal yang mana gitar menjadi suatu alat instrumen yang serius. Seperti Mauro Giuliani (1780-1840) yang menginisiatifkan trend tour gitar untuk para gitaris. Kemudian Fernando Sor gitaris asal Spanyol yang terkenal di era Romantic Spanyol dan satu satunya serta gitaris pertama yang diundang oleh London Pihlharmonic Society.
XII. Abad ke-20
         Adalah abad dimana kita menjadi saksi terhadap perkembangan gitar yang tak terduga drastis sebagai instrumen artistik untuk berekspresi. Juga sebagai satu satunya abad yang menyambut gitar dipanggung konser. Ada 2 alasan dasar kepopularitasan gitar;
1.     Diakari oleh fenomena yang terdapat di abad 20. Perkembangan teknologi revolusioner dan perkembangan komunikasi media massa dan transportasi yang lebih cepat serta efisien adalah aspek-aspeknya terlihat. Radio, TV, industri rekaman, satelit komunikasi, transportasi jet telah membantu memperlihatkan instrumen ini secara global. Musisi dapat mengadakan konser diseluruh dunia dalam waktu yang singkat. Mereka bisa mencapai penonton penonton yang jumlahnya besar, bukan hanya penonton dipanggung konser tetapi juga penonton dirumah untuk menyaksikan lewat televisi, mendengarkannya lewat radio dan melalui rekaman rekaman (piringan hitam, kaset dan CD), juga melalui internet. Para komposer, pemain atau pendengar, menciptakan banyak kesempatan untuk membangkitakan minat bermain gitar.

2.     

Walaupun tidak sedramatis sebelumnya bukan berarti tidak signifikan. Ini adalah perluasan, konsekuen alami dari perkembangannya yang telah terjadi diabad abad sebelumnya. Abad 19 diingat sebagai abad dimana Francisco Tarrega (1852-1909) membawa teknik gitar pada sebuah titik seni  yang murni, yang telah siap menyambut kedatangan teknik modern. Para pembuat gitar yang terkenal seperti Luthier Antonio Torres (1817-1892) mengembangkan sebuah instrumen dengan sedikit variasi yang sampai hari ini mampu diakui sebagai gitar. Even even yang penting ini telah merealisasikan pentingnya peranan gitar diabad 20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar